Kisah Briptu Tivany, Dulu Disebut Bikin Malu Keluarga, Kini Menginspirasi setelah Jadi Polwan

KISAH Briptu Tivany Agustin atas perjalanan hidupnya hingga menjadi polwan, viral di TikTok. Mengingat perjalanan yang tidak mudah.

Tivany mengunggah kisahnya yang penuh liku dan banyak didera kesulitan. Bahkan, dirinya kerap diremehken.

Para tetangga mengatakan dirinya pasti tidak akan tamat sekolah.

Bahkan, mereka mengatakan, jika saja Tivany menyelesaikan sekolahnya, dirinya ke depan akan menjadi perempuan yang tidak benar dan hanya membuat malu keluarga.

Tivany mengatakan, saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), dirinya memang memiliki penampilan yang berbeda dengan teman perempuan lainnya.

Rambut Tivany pernah di pangkas botak bersih bagian samping, memakai tindik dan bertato temporer di bagian tangan.

Itu terjadi sepanjang Tivany duduk di kelas 2 SMA. Dia mengakui, tidak bias mengontrol pergaulannya. Bahkan sering keluyuran hingga larut malam dan bolos sekolah.

Hal itu terjadi karena dia adalah korban dari rumah tangga broken home. Meski begitu, Tivany mengatakan dirinya aktif dalam kegiatan luar sekolah seperti olahraga silat hingga pernah menjuarai tingkat kabupaten.

Lulus sekolah, Tivany sempat berkeinginan kuliah di jurusan olahraga di salah satu universitas di Jogjakarta. Namun sang ibu menyarankan untuk ikut tes Polwan.

Dia pun menurut saran dari sang ibu dan mengikuti penerimaan Polri tahun 2015. Tanpa disangka, Tivany lolos dan diterima.

Atas keberhasilan ini, dia pun menjadi kebanggaan keluarga. Kini, dirinya bertugas di Polres Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Tivany berharap dengan pengalaman masa lalunya dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih percaya diri, termotivasi, dan lebih semangat dalam menjalani hidup. (yud)

Baca juga:

• Pilot Kelaparan dan Sesak Nafas, Penyebab Puluhan Paus Terdampar di Pantai
• Sadisnya Netizen Indonesia, Pasangan Gay yang Menikah Diancam Dibunuh, hingga Peringatan Kiamat
• Bully Pernikahan Pasangan Gay, Netizen Indonesia Dilarang ke Thailand

Sumber: